11.12.13

(FOTO) MELECEHKAN CALON ANGGOTA KOMISIONER KPI, 4 ANGGOTA DPR DILAPORKAN KE BK OLEH KOMNAS PEREMPUAN

4 anggota DPR dilaporkan Komnas Perempuan ke Badan Kehormatan DPR karena diduga melecehkan Agatha Lily, calon anggota KPI(FOTO) MELECEHKAN CALON ANGGOTA KOMISIONER KPI, 4 ANGGOTA DPR DILAPORKAN KE BK OLEH KOMNAS PEREMPUAN. Badan Kehormatan (BK) DPR menerima laporan dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan. Laporan itu berisi dugaan tindakan pelecahan yang dilakukan empat anggota DPR saat melakukan fit and proper test calon anggota KPI. Lihat juga FOTO 'BULE JEPANG' PACAR BARU LUNA MAYA Profil Pacar Baru Luna Maya.

"Kami terima laporannya kemarin dari Komnas Perempuan," kata Wakil Ketua BK DPR Siswono Yudho Husodo, Rabu (11/12/2013).

Menurut Siswono, laporan ini dikarenakan pertanyaan yang tidak relevan dan terkesan menggoda peserta fit and proper test dari perempuan

"Anggota DPR yang dilaporkan laki-laki. Mereka melemparkan pertanyaan yang dianggap tidak relevan. Yang kedua mereka memprotes karena beberapa pertanyaan anggota dewan justru memberikan ungkapan yang cenderung melecehkan perempuan," kata Siswono.

BK DPR pun akan memproses laporan ini. BK berterimakasih kepada Komnas Perempuan yang melaporkan ini.

"Pasti itu kita proses, kita lakukan dalam niat untuk membuat dewan lebih kredibel," katanya.

Pertanyaan 'Genit' anggota DPR

Seperti apa pertanyaan-pertanyaan genit dalam fit and proper test tersebut?

"Ibu kok halus sekali, lemah gemulai, apa nanti bisa tegas? pertanyaan ini kan tidak relevan," kata Wakil Ketua BK DPR Siswono Yudho Husodo mengutip laporan Komnas Perempuan terhadap 4 anggota Komisi I DPR.

Selain itu 4 anggota DPR laki-laki tersebut juga menanyakan tentang masalah pribadi. Bahkan mengajak tukaran nomor telepon.

"Misalnya wanita sudah punya pacar belum? wah mesti tukeran nomor HP nih," beber Siswono.

Bahkan ada anggota DPR laki-laki yang terang-terangan menggoda peserta fit and proper test KPI tersebut. "Ada yang tanya ibu kok cantik, ada juga pertanyaan hari ini ke spa berapa kali, ya ditanya begitu. Mungkin anggota merasa dekat, jadi kan biasa," katanya.

Akibat pertanyaan-pertanyaan genit ini 4 anggota Komisi I laki-laki dilaporkan ke BK. BK mengapresiasi langkah Komnas perempuan untuk memperbaiki moral dan etika dewan. BK DPR pun berjanji memproses aduan Komnas Perempuan tersebut.

Bantahan Anggota DPR yang diadukan ke BK

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengakui dirinya salah satu yang dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Pelaporan tersebut dilakukan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perempuan terkait dugaan pelecehan.

"Jadi saya melihat ada dua pimpinan, dan dua anggota yang dilaporkan. Satu diantaranya adalah saya," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Namun, Hasanuddin enggan mengungkapkan anggota Komisi I DPR lainnya. Ia menceritakan kasus itu terjadi pada Juli 2013 saat fit and proper test calon anggota KPI (Komisi Penyiaran Indonesia).
Dari kata-kata yang dilaporkan ke BK DPR, Hasanuddin ingat hal itu ditujukan kepada Komisioner KPI Agatha Lily. Saat itu, ia mengatakan peserta calon komisioner KPI bergantian menjalani fit and proper test.

"Memang ada guyonan yang ditujukan kepada calon yang namanya Agatha Lily," kata Hasanuddin.

Politisi PDIP itu mengatakan candaan tersebut adalah hal biasa. Sebab, Agatha telah dikenal oleh Komisi I DPR karena menjabat sebagai staff KPI.

"Setahu saya, guyonan itu hal yang biasa. Itu candaan biasa. Mengapa? Karena Agatha itu dulunya staf KPI. Yang sering berinteraksi dengan anggota Komisi I," kata Hasanuddin.

Ia juga mengaku sudah mengenal baik Agatha sehingga tidak merasa canggung saat bercanda. "Jadi sudah kenal. Jadi kami merasa tak ada halangan untuk bercanda dengan dia. Jadi biasa saja," tuturnya.

Hasanuddin menganggap guyonan itu biasa karena Agatha sudah mengenali Komisi I DPR. Ia juga sudah menghubungi Agatha Lily. Komisioner KPI itu tidak merasa dilecehkan.

"Karena saya anggap saling kenal. Dalam guyonan itu bagi kami hal biasa. Kalau dianggap pelecehan, saya sudah kontak yang bersangkutan. Dan dia mengaku ke saya tak dianggap melecehkan," tuturnya.

"Saya siap bertanggungjawab. Bagi saya tak ada masalah dan saya siap mengklarifikasi ke BK," kata Hasanudin saat dikonfirmasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini pun telah menghubungi langsung Agatha Lily. Agatha, kata dia, menyatakan tidak ada maksud pelecehan dalam candaan yang terlontar saat fit and proper test.

"Saya sudah kontak yang bersangkutan, dan dia mengaku ke saya tak dianggap melecehkan. Saya tanyakan ke yang bersangkutan, dia mengaku tak pernah melaporkan," tuturnya.

Profil Agatha Lily, Komisioner KPI yang 'digoda' Anggota DPR

Agatha Lily, kelahiran Jakarta, 32 tahun lalu, tepatnya pada 19 Desember 1980, merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Lily, begitu panggilan akrabnya memperoleh gelar Sarjana Sosial dari Universitas Atma Jaya Jakarta dan Magister Science ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) dengan predikat cum laude.

Sejak tahun 2005-2013 Lily merupakan Asisten Ahli Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran dan bidang Infrastruktur dan Sistem Penyiaran. Di samping sebagai asisten ahli, Lily merupakan dosen paruh waktu untuk program S1 ekstensi Komunikasi UI (2006—2012).

Saat ini, Agatha Lily menjabat sebagai Anggota KPI Pusat Bidang Isi Siaran untuk masa bakti 2013-2016. Sejumlah agenda dan ide untuk perkembangan dan kemajuan dunia penyiaran Indonesia telah disiapkan beliau untuk mengawal Televisi dan Radio sebagai Jendela Peradaban Bangsa.

0 comments:

Post a Comment