25.4.14

KRONOLOGI LENGKAP 'PEMBAJAKAN' PESAWAT VIRGIN BLUE DI BALI Penumpang Mabuk Coba 'Bajak' Pesawat Virgin Blue Rute Brisbane-Denpasar

Kronologi pembajakan pesawat Virgin Blue di BaliKRONOLOGI LENGKAP 'PEMBAJAKAN' PESAWAT VIRGIN BLUE DI BALI Penumpang Mabuk Coba 'Bajak' Pesawat Virgin Blue Rute Brisbane-Denpasar. Pesawat Virgin Blue Air yang terbang dari Brisbane, Australia mendarat darurat di Denpasar, Bali sekira pukul 14.10 WITA, Jumat (24/4/2014), diduga awal pesawat dibajak. Lihat juga Pesawat Virgin Blue Rute Brisbane-Denpasar Dibajak

Pesawat yang mengudara dari Brisbane, Australia, menuju Bali itu mengalami saat-saat menegangkan selama kurang-lebih dua jam, dari saat masih di udara hingga mendarat di Bali.

Menurut Direktur Keselamatan dan Standarisasi Penerbangan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Wisnu Darjono, pesawat dengan kode penerbangan VOTZ41 itu mengirim sinyal pembajakan (kode hijack 7500) ke petugas menara lalu lintas udara (air traffic controller/ ATC) pada pukul 14.05 Wita. Saat itu pesawat berada di ketinggian 38 ribu kaki.

Sinyal tersebut tertangkap oleh petugas ATC Makassar, Sulawesi Selatan. Saat menerima sinyal tersebut, ATC Makassar mengirim permintaan konfirmasi kepada pilot. "Setelah menerima konfirmasi lanjutan, ATC Makassar mengarahkan pesawat tersebut ke Ngurah Rai, karena memang tujuannya ke sana," kata Wisnu.

Selama berada di udara, kata Wisnu, awak pesawat minim berkomunikasi dengan ATC. Menurut dia, pilot Virgin Australia hanya mengungkapkan arah dan ketinggian pesawatnya. "Tak ada percakapan atau kode lain, kaku sekali, sehingga kami tidak bisa mengetahui kondisi di dalam penerbangan tersebut," ujarnya.

Akhirnya, kata Wisnu, pesawat tersebut mendarat di apron Bandara Ngurah Rai pada pukul 14.45 Wita. Dengan demikian, sesuai dengan konfirmasi, pesawat tersebut mengudara dalam kondisi dibajak di kawasan udara Bali selama 40 menit. Untuk mendarat, pesawat tersebut hanya dipandu petugas ATC layaknya penerbangan normal. Tidak ada pengawalan atau panduan dari pesawat militer seperti lazimnya pembajakan udara.

Setelah mendarat, pesawat tersebut berada dalam kondisi vakum selama beberapa menit. Hingga akhirnya, pada pukul 15.40 Wita, kondisi dinyatakan aman dan pesawat tersebut berhasil bebas dari pembajak. Wisnu mengaku tidak mengetahui proses membebaskan pesawat dari pembajak. Sebab, pilot sama sekali tidak berkomunikasi dengan ATC sebelum kemudian memberi konfirmasi bahwa pembajakan telah berakhir.

Orang mabuk

Indikasi pembajakan pada pesawat Virgin Blue ternyata adalah kesalahpahaman.

Pilot pesawat melapor pada petugas Air Traffic Controler jika pesawat mereka sedang dibajak. Itu karena ada orang yang menggedor-gedor pintu pilot.

Kepala Bareskrim Polri Irjen Suhardi Alius mengatakan Polda Bali sudah mengamankan satu orang tersangka dugaan pembajakan penerbangan Virgin Australia di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

"Saat ini pihak Polda Bali sudah mengamankan satu orang tersangka, dan saat ini sedang diupayakan untuk diturunkan dari pesawat," kata Irjen Suhardi dalam wawancara dengan Metro TV.

Suhardi menambahkan, sejauh ini tidak dikabarkan adanya perlawanan dari tersangka, dan penanganan masih dilakukan pihak kepolisian setempat.

Penumpang itu bernama Matt Christopher, 28 tahun, warga negara Australia, yang sedang mabuk. Matt mencoba masuk ke dalam kokpit.

Seluruh penumpang pesawat Virgin Australia penerbangan Brisbane-Denpasar selamat dan tidak ada yang terluka. Saat ini, seluruh penumpang dalam proses evakuasi.

Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya mengatakan, pesawat tersebut berpenumpang 139 orang, yang terdiri dari 60 orang lelaki, 77 perempuan, dan 6 orang kru.

0 comments:

Post a Comment