21.5.14

MALAYSIA BANGUN MERCUSUAR DI DAERAH KONFLIK, TNI SIAPKAN KAPAL PERANG

Malaysia kembali berulah dengan membangun mercuasuar di perairan wilayah sengketa di Tanjung Datu, Kalimantan BaratMALAYSIA BANGUN MERCUSUAR DI DAERAH KONFLIK, TNI SIAPKAN KAPAL PERANG. Peemerintah Malaysia membangun mercusuar di perairan wilayah sengketa di Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Informasi yang diperoleh beberapa kapal dengan dikawal kapal Angkatan Laut Malaysia mengangkut material menuju titik pembangunan. Kapal-kapal tersebut melakukan pemasangan tiang pancang besi di lokasi tersebut. Lihat juga HEBOH KONTROVERSI FOTO-FOTO PUTRI INDONESIA 2014 ELVIRA DEVINAMIRA DI DUNIA MAYA

TNI yang mendeteksi pembangunan mercusuar itu segera melakukan antisipasi.

Diketahui pembangunan itu dilakukan di titik koordinat 02.05.053 N-109.38.370 E Bujur Timur, atau sekitar 900 meter di depan patok SRTP 1 (patok 01) di Tanjung Datu.

Aktivitas pembangunan rambu suar tersebut telah terpantau oleh petugas navigasi perhubungan laut yang akan akan melaksanakan serah terima pos navigasi di Temajok. Saat bersamaan, petugas navigasi melihat iring-iringan kapal Malaysia yang berjumlah delapan buah yang terdiri dari tiga kapal boat, empat tongkang material, dan satu kapal angkatan laut bergerak menuju perairan lebih kurang 900 meter di depan patok SRTP 01.

Kapal-kapal tersebut melakukan pemasangan tiang pancang besi dalam rangka membangun mercusuar. Bahkan sampai saat ini sudah terpasang tiga tiang pancang. "Informasi ini kami terima pada tanggal 15 Mei 2014 sekitar pukul 09.00 wib," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Pontianak Kolonel Dwika Tjahya Setiawan, Minggu (18/5).

Dari informasi tersebut pihaknya saat ini masih menyelidiki aktivitas yang dilakukan oleh pihak Indonesia atau tidak. Sebab, berdasarkan perundingan antara Indonesia dan Malaysia di Kinabalu (1975) dan Semarang (1978), wilayah Camar Bulan seluas 1.400 hektar di Kalimantan Barat merupakan wilayah Malaysia. "Namun untuk kawasan perairan hingga kini tidak belum ada kesepakatan antara kedua negara," kata Dwika.

Kendati demikian, lanjut Dwika, berdasarkan peta, aktivitas pembangunan mercusuar oleh pihak Malaysia tersebut masuk ke perairan Indonesia. Pembangunan mercusuar tersebut berada tak jauh dibawah mercusuar yang ada di bukit Tanjung Datu.


0 comments:

Post a Comment